Sabtu, 21 Maret 2009

Kompas.com III


Sektor Pariwisata di Jambi Mengecewakan

JAMBI, KAMIS 08 Januari 2009 - Infrastruktur dan sarana penunjang pada hampir seluruh obyek wisata di Jambi masih jauh dari memadai. Banyak wisatawan kecewa setelah berkunjung ke Jambi. "Segala sarana pendukung masih sangat minim. Obyek wisatanya pun tak dikemas supaya lebih menarik. Jadi, apa yang dapat dilihat di Jambi," ujar Guntur, Ketua Himpunan Pemandu Wisata Indonesia, Guntur, di Jambi, Kamis (8/1).

Guntur memperkirakan kunjungan ke Jambi rata-rata hanya 4.000 orang per tahun. Itu pun lebih banyak kunjungan karena urusan bisnis, bukan khusus berwisata. Wisatawan yang setibanya di Jambi kemudian tak tahu harus kemana, karena banyak obyek wisata sulit dicapai, tak ada transportasi reguler, jalan rusak, dan persoalan lainnya. Setelah berkunjung, mereka cenderung kecewa.

Guntur yang meneliti persoalan kepariwisataan di Jambi, menelusuri seluruh obyek wisata mulai dari ujung timur yaitu Pulau Berhala hingga ke ujung barat yaitu Kerinci, akhir tahun lalu. Dari penelusurannya, Guntur menyimpulkan hampir semua obyek wisata memiliki keterbatasan. Wisatawan sulit mencapai Pulau Berhala dan Situs Muara Jambi, karena tidak ada transportasi reguler menuju lokasi wisata ini. Hal ini mengakibatkan biaya tinggi harus dkeluarkan wisatawan untuk mencapainya, ditambah lagi tak ada penginapan atau hotel di lokasi tersebut.

"Potensi wisata empat taman nasional di Jambi juga belum dikembangkan hingga kini. Tidak ada penzonaan untuk area wisata taman nasional, padahal potensinya sangat besar untuk wisatawan minat khusus," katanya.

Persoalan lain, tak ada sarana toilet di Air Terjun Telung Berasap, banyaknya kotoran sapi di Air Hangat Semurup, bahkan untuk Arung Jeram di Kabupaten Merangin tak ada fasilitas perahu karet.

Taken From : http://travel.kompas.com/read/xml/2009/01/08/18314093/sektor.pariwisata.di.jambi.mengecewakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar